Sejarah Komik Dunia dan Perkembangannya

Sejarah Komik Dunia

Sejarah komik di dunia memiliki asal muasal dan perkembangan yang berbeda dalam budaya yang berbeda pula di setiap negara. Komik sendiri mulai berkembang pesat pada pertengahan abad ke-20 di beberapa negara terutama di Amerika Serikat, Eropa Barat dan Jepang.

Komik di Amerika pada mulanya muncul sebagai media kritik terhadap pemerintah di awal abad ke-20. Mulai dari menjadi media kritik di koran dan majalah, sampai di awal kejayaan genre superhero setelah Superman muncul pada tahun 1938.

Sejarah komik di Eropa dari kartun Rodolphe Töpffer tahun 1830an, dan menjadi semakin populer setelah kesuksesan The Adventures of Tintin tahun 1930an.

Sedangkan di Jepang, komik lebih dikenal dengan istilah manga. Era kejayaan manga di Jepang dimulai setelah Perang Dunia II, didorong dengan keberhasilan seri Astro Boy karya Osamu Tezuka. Setelah era pasca perang, genre dan pembaca manga terus berkembang selama beberapa dekade berikutnya.

Di Indonesia sendiri komik telah muncul dalam media massa sebelum Perang Dunia II. Saat itu terdapat surat kabar berbahasa Melayu bernama Sin Po, surat kabar ini sering memuat komik ber-genre humor.

Sekarang tidak ada orang yang tidak mengenal komik sebab komik telah menyebar luas dalam berbagai platform lintas negara. Ada banyak komik-komik yang bertebaran di media sosial, Marvel dan DC yang membuat buku dan media-media digital semacam Webtoon.

Pada artikel kali ini, saya akan membahas secara lengkap mengenai sejarah komik di dunia. Meski banyak dari kalian mungkin sudah tahu tapi tidak ada salahnya meluangkan waktu untuk memperbarui pengetahuan kan?

Baiklah kurang lebih seperti inilah sejarah dari komik itu sendiri.

Kapan Komik Pertama Dibuat?

Komik Pertama Di Dunia
Komik Pertama Di Dunia

Tidak ada yang tahu pasti kapan komik pertama dibuat, namun dikutip dari berbagai sumber, para ahli sepakat bahwa komik pertama yang dibuat dan dipublikasikan secara massal adalah “Les Amours de Mr. Vieux Bois” karya komikus Rudolphe Topffer pada tahun 1837.

Komik buatan Topffer tersebut kemudian diterjemahkan dan diterbitkan ulang di Amerika Serikat pada tahun 1842 dengan judulnya “The Adventures of Obadiah Oldbuck”. Komik tersebut dibuat dalam ukuran komik sekitar 8,5 x 11 inci berisi bentuk 6 sampai 12 panel per halaman dan memiliki 40 halaman.

Dari karyanya tersebut Rudolphe Topffer dinobatkan sebagai ‘Bapak Komik Modern’ dikarenakan Topffer dianggap menjadi yang pertama memperkenalkan konsep panel dalam komik sekaligus mengkombinasikan gambar dan kata-kata.

Namun, di tahun 1884, Ally Sloper membuat sebuah komik berjudul ‘Half Holiday’ yang dianggap sebagai komik strip majalah yang paling pertama di dunia. Barulah, pada tahun 1895, muncul sebuah inovasi baru di dunia komik, yaitu dengan adanya komik berseri dengan menggunakan karakter-karakter yang tetap.

Konsep komik berseri tersebut diprakasai oleh Richard Felton Outclaut. Beberapa tahun setelah menciptakan inovasi tersebut, R.F. Outcault merilis sebuah buku komik berjudul “The Yellow Kid” yang kemudian dianggap sebagai buku komik pertama di dunia.

Sejarah Komik Di Berbagai Negara

Sejarah Komik Di Berbagai Negara
Perkembangan Komik Dunia

Dari awal berkembangnya sampai sekarang popularitas komik menyebar telah menyebar di berbagai negara serta telah menyatu dengan budaya setempat. Salah satu contoh negara yang terkenal akan budaya komiknya adalah Jepang.

Selain Jepang dengan manganya sebenarnya ada negara-negara lain yang memiliki industri komik yang terbilang besar Sebut saja Korea Selatan dengan Manhwa, China dengan Manhua atau Amerika Serikat dengan komik-komik DC/Marvelnya.

Berikut ini adalah sejarah komik singkat perkembangan di beberapa negara:

Sejarah komik Amerika Serikat

Komik Amerika muncul di awal abad ke-20 dalam media massa seperti koran dan majalah dengan jenis komik strip. Barulah pada tahun 1930an mulai bermuncul buku komik bergaya majalah bersamaan dengan kepopuleran genre pahlawan super seperti Superman dan Batman.

komik buatan kreator Amerika mempunyai gaya yang lebih realistis dengan garis gambar yang lebih tajam dan tebal. Tema dan ceritanya sendiri cenderung diperuntukan untuk remaja dan anak-anak karena biasanya mengampung genre superhero.

Sejarah Komik Eropa

Eropa telah lama menjadi pusat kesenian dunia, banyak karya seni kreatif bermunculan di benua ini tak terkecuali komik. Sejarah komik Eropa sendiri berkembang pesat seiring dengan revolusi industri percetakan.

Dulu kala, di awal abad ke-19, komik belum sepopuler sekarang. Namun, ada beberapa elemen visual yang muncul dalam bentuk cetakan yang memadukan elemen gambar dan teks.

Pada pertengahan abad ke-19, komik mulai mengalami perubahan signifikan di Eropa. Salah satu momen kunci adalah munculnya “Bildergeschichten” di Jerman, yang bisa dianggap sebagai cikal bakal komik. Ini adalah kisah berilustrasi yang menggunakan gambar dan teks untuk menceritakan cerita pendek.

Kemudian, di Prancis, pada akhir abad ke-19, munculnya kartunis dan ilustrator terkenal seperti Caran d’Ache dan Töpffer memberikan kontribusi besar pada perkembangan komik. Töpffer, terutama, dianggap sebagai “bapak komik” karena karyanya yang inovatif dalam menyusun gambar dan teks dalam buku berilustrasi.

Puncaknya, pada awal abad ke-20, komik mulai menemukan tempatnya di surat kabar dan majalah di Eropa. Karikatur politik dan komik strip harian menjadi populer, dan ini menciptakan dasar untuk format komik yang kita kenal sekarang.

Selama Perang Dunia II, komik juga digunakan sebagai alat propaganda di beberapa negara Eropa. Setelah perang, komik terus berkembang dengan munculnya karakter-karakter ikonik seperti Tintin di Belgia dan Asterix di Prancis.

Dengan perkembangan teknologi dan globalisasi, komik Eropa menjadi lebih dikenal di seluruh dunia. Perusahaan penerbitan besar seperti Franco-Belgian comics dan British comics memainkan peran penting dalam mendistribusikan karya-karya yang mencakup berbagai genre.

Sejarah Komik Jepang

Sejarah komik Jepang modern berawal pada zaman Edo, saat istilah manga pertama kali digunakan oleh pelukis grafis terkenal yaitu Hokusai Katsushika. Hokusai membuat sebuah buku bergambar yang berisi lebih dari 4000 ilustrasi dan telah diterbitkan dalam 15 jilid antara tahun 1814 dan 1878.

Manga mulai berkembang pesat di zaman Showa (1926-1989), perkembangan ini tidak lepas dari peran serta mangaka berbakat Jepang bernama Osamu Tezuka. Melalui gaya narasi yang unik dengan komposisi cerita setara novel, Tezuka berhasil mengubah wajah dunia manga pasca Perang Dunia II secara brutal.

Selama tahun 1960-an, seiring meningkatnya perekonomian negara Jepang, perusahaan-perusahaan penerbitan komik menyadari bahwa pasar untuk buku komik dan majalah komik telah berkembang dengan jumlah pembaca yang terus meningkat. Dari sinilah manga terus berevolusi menjadi sangat populer di beberapa negara.

Sejarah Komik di Indonesia

Sejarah komik Indonesia banyak mendapat pengaruh dari Barat. Komik modern pertama yang dubuat di Indonesia adalah cerita bergambar berjudul “Put On” karya Kho Wan Gie pada tahun 1931 di surat kabar harian Sin Po.

Pada 1954 muncul seorang komikus yang dijuluki sebagai “Bapak Komik Indonesia” beliau membuat komik bertema petualangan seorang perempuan super berjudul “Sri Asih”. Dari sinilah karakter superhero lokal lainnya bermunculan, seperti Siti Gahara, Puteri Bintang dan Garuda Putih.

Setelah itu perkembangan komik di Indonesia mencapai puncaknya pada tahun 1970an dan mengalami penurunan pada tahun 1990an.

Perkembangan Komik Digital

Perkembangan Komik Digital
Sejarah Webtoon

Dengan semakin majunya perkembangan jaman, komik tidak lagi hanya tersedia dalam bentuk cetak, melainkan sudah merambat ke media-media digital dengan memanfaatkan perkembangan internet yang semakin maju.

Salah satu platform digital yang mempublikasikan komik secara legal adalah Webtoon asal Korea Selatan. Sejarah Webtoon ini muncul di saat industri komik cetak Korea Selatan sedang lesu,

Komik digital juga menjamur di berbagai media sosial seperti Facebook dan Instagram. Para komikus di media sosial ini membagikan karyanya di akun masing-masing.

Kemunculan komik digital ini berdampak positif di industri dalam menghubungkan komikus dan pembaca komik di seluruh dunia lewat internet.

kesimpulan

Dari komik yang awalnya hanya berbentuk sederhana dan hanya digunakan sebagai media kritisi, sampai menjadi industri yang mampu mengambil hati jutaan orang di berbagai negara, tak hanya di negara asalnya, namun juga di negara lainnya. Komik membuktikan bahwa seni dua dimensi pun mampu mengubah dunia.

Itulah sejarah komik dunia yang telah saya rangkum, semoga bermanfaat… Terima kasih…

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top