Pengertian Manga: Sejarah, Ciri-Ciri dan Genre

Pengertian Manga

Manga adalah cerita bergambar atau komik yang berasal dari bahasa Jepang, sedangkan kreator manga disebut mangaka. Ciri-ciri manga selain ceritanya berkaitan dengan budaya dan masyarakat Jepang juga style gambar dan pembawaannya yang khas.

Dalam bahasa Jepang, istilah manga (dibaca: man-ga) yang ditulis 漫画 atau まんが dalam bahasa Jepang terdiri dari dua suku kata yaitu “man-” yang berarti acak dan “–ga” yang bermakna gambar. Gambar ini bisa diartikan sebagai kartun, komik, dan animasi.

Sedangkan di luar Jepang sendiri, pengertian manga mempunyai makna yang lebih spesifik yaitu komik dari Jepang atau komik yang dibuat dan diterbitkan di Jepang.

Pengertian Manga

Seperti yang sudah saya singgung di awal, manga adalah komik yang berasal dari Jepang. Pengertian manga, secara umum, adalah seni bercerita yang digambarkan dalam bentuk komik atau novel grafis asal Jepang. Jadi, ini bukan cuma sekadar gambar-gambar biasa, tapi juga mengandung alur cerita yang bisa bikin kita ketagihan.

Manga juga punya ciri khas dalam gaya seni dan ekspresi karakternya. Mata karakter yang besar, ekspresi wajah yang dramatis, dan desain pakaian yang kreatif, semuanya jadi bagian dari keunikan manga. Kadang-kadang, gue suka cuman scroll-scroll manga tanpa baca, cuma buat ngeliat gambarnya yang keren.

Dan yang menarik, manga nggak terpaku pada satu genre aja. Ada manga action, romance, slice of life, fantasy, dan masih banyak lagi. Jadi, buat semua selera pembaca, pasti ada manga yang cocok!

Pembaca manga tidak terbatas usia maupun gender, hal inilah yang membuat manga memiliki banyak sekali tema seperti cerita horor, detective, humor, petualangan, fantasi, seksual, fiksi ilmiah, dan lain-lain.

Berbeda dengan komik-komik di kebanyakan negara, manga dibaca dari kanan ke kiri, sama dengan arah tulisan kanji Jepang dan biasanya dicetak dalam format warna hitam dan putih, tapi ada juga beberapa yang berwarna (full color). Jika kamu masih asing dengan cara membaca manga, kamu bisa membaca tips dan cara membaca manga.

Karakter manga mempunyai ciri khas yang membedakannya dari komik-komik yang dibuat di negara lain. Komik Jepang umumnya digambar dengan karakter bermata besar, mulut kecil dan hidung seupil. Ada juga gaya gambar Chibi atau terkesan kekanak-kanakan.

Meski begitu tak semua manga digambar dengan ciri khas di tersebut. Tergantung pada style/gaya menggambar mangaka, ada yang memiliki gaya gambar realistis ada juga yang menggunakan gaya gambar yang terbilang cukup abstrak.

Berbeda dengan gambar karakter, gambar latar belakang manga kebanyakan digambarkan senyata mungkin.

Sejarah Manga

Setelah membahas pengertian manga, sekarang mari kita bahas asal-usulnya. Sejarah manga berawal pada zaman Edo (1603-1867), dimana seorang pelukis dan pemahat kayu bernama Katsushika Hokusai membuat istilah “hokusai manga” pada karya sketsanya yang berjumlah 15 seri. Di­terbitkan pada tahun 1814.

Ada juga seniman lainnya yang menggunakan istilah manga, sebut saja Santo Kyoden dalam buku bergambar “Shiji no yukikai” (1798), Aikawa Minwa dengan karyanya “Manga Hyakujo” (1814) dan Rakuten Kitazawa yang pertama kali memakai istilah manga dalam pengertian modern.

Perkembangan manga baru diakui secara internasional sejak populernya komik berjudul “Astro Boy” karya Tezuka Osamu. Dari karyanya ini mangaka Tezuka Osamu mendapat pengakuan sebagai Bapak Manga.

Tezuka Osamu (1928-1989) berhasil mengubah dunia manga, dia mengombinasikan jalan cerita yang menarik dan teknik bergaya gambar khas.

Tezuka berjasa dalam merintis “cerita komik berkelanjutan” dan mengimplementasikan “sistem produksi” di dunia manga, yaitu dengan cara membagi tugas kepada asisten mangaka. “Sistem produksi” manga yang dibuatnya berhasil menghasilkan manga yang berisi 100 halaman per bulannya.

Selain itu, Tezuka juga berperan penting dalam meningkatnya produksi manga untuk anak-anak sekaligus untuk segala usia. Dia juga memelopori teknik menggambar, onomatope, dan efek garis dalam manga.

Karya-karya Tezuka memicu bermunculannya serial dan film animasi 2D (anime), yang kebanyakan diadaptasi dari manga yang populer.

Tezuka telah membangun fondasi untuk industri manga modern di Jepang sekaligus merombak budaya manga lama. Tezuka Osamu meninggal di tahun 1989, dia akan selalu dikenal sebagai orang paling berpengaruh dalam sejarah perkembangan manga.

Perkembangan Manga di Indonesia

Manga di Indonesia awalnya diterbitkan dengan menyesuaikan gaya membaca orang Indonesia, yaitu dari “kiri ke kanan”. Hal ini menyebabkan manga-manga awal yang terbit di Indonesia rata-rata karakternya menjadi kidal karena halaman/gambarnya dibalik (flip) untuk menyesuaikan gaya baca.

Tidak cuma itu, bahkan referensi- referensi khas Jepang seperti nama tempat sampai nama karakter juga mengalami penyesuaian, karena tulisan pada balon kata akan ikut menjadi terbalik sehingga harus ditulis ulang.

Pada awalnya tidak ada yang mempermasalahkan ini, namun lama-kelamaan menjadi sangat merepotkan dalam hal terjemahan terutama manga dengan genre detektif, misalnya Detective Conan, Q.E.D atau Detective Kindaichi yang sering memberikan informasi/petunjuk lewat gambar-gambarnya.

Kebiasaan menerbitkan manga dengan gambar yang dibalik ini mulai berubah ketika salah satu penerbit manga di Indonesia menerbitkan Samurai X (Rurouni Kenshin). Sang mangaka meminta secara spesifik supaya tidak mengubah posisi luka berbentuk X pada pipi kiri sang karakter utama.

Karena membuat ulang luka tersebut setelah membalik gambar manganya dianggap tidak praktis, maka penerbit memutuskan untuk menerbitkan Samurai X seperti manga yang terbit di Jepang dengan gaya baca dari kanan ke kiri.

Meski awalnya keputusan ini sempat diragukan pada awalnya, Samurai X tetap laku keras, membuktikan bahwa pembaca dapat menerima penggunaan Japanese binding.

Secara tidak langsung, keputusan ini juga membuat proses alih bahasa menjadi lebih mudah, sebab penerbit hanya perlu menerjemahkan tulisan-tulisan yang ada dalam halaman manganya. Tidak perlu membalik halaman ataupun mengubah referensi tentang Jepang.

Penggemar manga di Indonesia sendiri sangat besar. Didukung dengan munculnya penerbit-penerbit manga Indonesia seperti: Elex Media, m&c Comics, ReOn Comic, dan Koloni.

Sekarang, tanpa membeli buku komik pun, manga bisa dinikmati melalui internet dengan berbagai platform digital yang ada.

Ciri-Ciri Manga

  • Manga biasanya menekankan pada penggambaran karakter yang simpel, dan terkadang dilebih-lebihkan.
  • Menampilkan unsur-unsur budaya Jepang dan nilai-nilai Timur yang khas dalam ceritanya.
  • Gambar karakter-karakter dalam komik Jepang biasanya memiliki mata besar, rambut yang unik dengan proporsi tubuh yang tidak realistis.
  • Manga di baca dari kanan ke kiri, biasanya dibuat dan diterbitkan dalam format hitam putih.
  • Cerita manga cenderung menekankan pada emosi tokoh karakter.
  • Kisah sanga tokoh utama manga dikembangkan melalui proses yang panjang. Diceritakan dari seorang yang lemah hingga akhirnya berusaha keras dan menjadi seorang pahlawan.
  • Alur cerita manga bisa berjalan sangat lama, dan saling berkelanjutan, bahkan sampai puluhan tahun.

Genre Manga

Action

Genre action menceritakan tentang aksi-aksi seru berupa pertempuran, perkelahian, atau kekerasan dan lain sebagainya. Bisa dibilang genre manga action adalah genre yang penuh dengan aksi dan petualangan yang mendebarkan. Di dalamnya, kita akan menemukan kisah-kisah yang penuh dengan pertarungan seru, kekuatan super, dan misi berbahaya yang menguji keberanian karakter utama.

Manga action menghadirkan kita dalam dunia yang dipenuhi dengan kekuatan supernatural, robot futuristik, atau mungkin ninja yang tangguh. Karakter utama sering kali merupakan pahlawan yang berani, pejuang yang kuat, atau individu dengan kemampuan luar biasa yang melawan ancaman yang mengerikan.

Berikut ini rekomendasi manga populer dengan genre action yang populer:

  • Jujutsu Kaisen
  • Vinland Saga
  • Chainsaw Man

Fantasy

Genre fantasy menceritakan tentang hal-hal bersifat imajinatif seperti benda-benda aneh, sihir atau, kekuatan di luar logika sampai dunia yang sangat berbeda dari dunia kita saat ini.

Cerita yang tidak terikat sama realita yang membawa kita ke tempat-tempat ajaib, makhluk-makhluk fantastis, dan petualangan yang nggak mungkin terjadi di dunia nyata.

Fantasi merupakan salah satu genre yang saya suka karena bisa membawa kita ke dunia yang seru dan unik. Mungkin ada karakter dengan kekuatan sihir, makhluk mitologi, atau bahkan dunia paralel yang penuh misteri.

Dengan genre ini, kita bisa lupa sejenak tentang realitas sehari-hari dan ikut terhanyut dalam petualangan luar biasa. Selain itu, desain karakternya juga sering keren-keren dan unik, n

History

Genre history bercerita tentang sejarah seseorang, benda, ataupun suatu tempat. Cerita mengajak kita mengenal peristiwa sejarah, tokoh-tokoh penting, atau mungkin kehidupan sehari-hari orang zaman dulu.

Mungkin kita bisa lihat kisah pejuang yang berjuang demi kebebasan, atau petualangan penjelajah yang mencari tanah baru. Saya pernah membaca manga history yang ceritanya tentang periode Sengoku di Jepang, dan serunya, karakter-karakternya dibuat berdasarkan tokoh sejarah yang nyata!

Selain itu, manga history juga bisa mengajarkan kita banyak hal tentang budaya, kebijakan, dan konflik-konflik zaman dulu.

Mystery

Genre mystery bercerita tentang sebuah misteri atau kejadian-kejadian misterius yang belum terpecahkan. Biasanya bertema tentang detective.

Biasanya, karakter-karakter dalam manga mystery punya kepandaian dan insting yang luar biasa. Mereka bisa melihat hal-hal kecil yang kebanyakan orang tidak sadari, membuat kita sebagai pembaca jadi ikutan terlibat dalam perburuan misteri.

Yang seru lagi, seiring cerita berjalan, kita juga bisa mencoba memecahkan teka-teki bersama tokoh utama. Membaca genre manga misteri terasa seperti jadi bagian dari tim detektif yang cerdas, walaupun cuma dari balik buku komik.

Romance

Genre romance menceritakan tentang kisah percintaan. Biasanya menampilkan kisah cinta remaja sekolah menengah maupun atas. Manga romance merupakan salah satu jenis cerita yang paling menarik dalam dunia komik Jepang.

Di dalam genre roman, kita akan menemukan kisah-kisah cinta yang menggetarkan hati dan mempesona. Hal ini membawa kita dalam petualangan emosional yang menggugah perasaan, membuat kita tersenyum, tertawa, dan terkadang menangis.

Manga romance memainkan melodi cinta yang indah, mengisahkan hubungan antara karakter utama yang penuh dengan gairah, ketegangan, dan kelembutan. Mungkin itu adalah kisah cinta yang tumbuh di antara siswa sekolah, kisah cinta yang tak terduga di tempat kerja, atau kisah cinta antara dunia nyata dan dunia fantasi.

Jika kamu tertarik dengan genre ini, berikut adalah beberapa rekomendasi manga romance terbaik yang bisa kamu baca:

  • Kimi ni Todoke
  • Ao Haru Ride
  • Horimiya

Sport

Genre sport bercerita tentang berbagai macam olahraga seperti sepak bola, baseball, basket dan lainnya.

Manga bertemkan olahraga biasanya mempunyai adegan-adegan pertandingan yang seru dan penuh tension.

Selain itu, karakter development dalam manga sport juga digambarkan dengan apik. Mulai dari usaha keras, konflik internal, sampai pertemanan di dalam tim, semuanya jadi bahan bakar cerita yang bikin kita ikut terlibat emosional.

Supernatural

Genre supernatural menceritakan tentang orang-orang yang memiliki kekuatan super di luar nalar atau cerita yang penuh dengan kekuatan gaib, makhluk-makhluk over-the-top.

Genre ini memberikan kita pandangan yang berbeda tentang kehidupan dan kekuatan di luar nalar manusia. Rasanya kayak jalan-jalan ke dimensi lain, tapi tanpa harus jadi paranormal sungguhan.

Makhluk-makhluk fantastis yang sering muncul dalam manga supernatural juga bikin ceritanya makin menarik. Mulai dari vampir, yokai, hingga malaikat dan iblis, semuanya bisa kita temuin dalam genre ini.

Genre Berdasarkan Jenis Pembaca

Manga memiliki pengelompokan berdasarkan jenis pembaca atau target pasarnya.

Kodomo (Anak-Anak)

Genre kodomo mencangkup jenis pembaca yang umumnya anak-anak. Biasanya mengambil tema cerita ringan seperti komedi dan edukasi.

Josei (Wanita Dewasa)

Genre Josei yang umumnya menargetkan wanita dewasa. Biasanya bertema percintaan dengan kisah yang realistis atau relatable dengan si pembaca.

Seinen (Pria Dewasa)

Genre dengan jenis pembaca umumnya pria dewasa dari umur 20 sampai 50 tahun. Ceritanya biasanya terkesan realistis, rumit dan serius.

Shoujo (Remaja Perempuan)

Genre manga yang menargetkan jenis pembaca remaja perempuan usia 12-18 tahun. Biasa menampilkan tema kisah cinta remaja dari sudut pandang perempuan.

Shounen (Remaja Laki-Laki)

Genre yang menargetkan jenis pembaca remaja laki-laki usia 12-18 tahun. Biasanya berisi cerita-cerita bertema petualangan, pertemanan dan lain sebagainya.

Kesimpulan

Dari awal berkembangnya sampai menjadi media hiburan sebesar sekarang, manga telah berhasil dalam mengambil hati para pembaca komik di seluruh dunia.

Dengan banyak genre yang dimilikinya membuat manga bisa disenangi banyak kalangan tanpa memandang umur dan gender, orang-orang menyukai manga karena ciri khas dan cerita yang dibawakannya.

Nah.. itulah pengertian manga mulai dari sejaran, ciri-ciri sampai genrenya. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kita semua tentang apa itu manga.

Terima kasih…

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top