Unsur-Unsur Komik, Pengertian dan Contohnya

Unsur-Unsur Komik

Unsur-unsur komik seperti gambar, panel, balon kata dan lain sebagainya merupakan syarat dasar untuk membuat sebuah komik secara menyeluruh.

Jika pada artikel sebelumnya saya telah membahas tentang pengertian komik, maka pada artikel ini saya ingin melengkapinya dengan bahasan seputar unsur-unsur komik yang wajib ada.

Unsur-unsur komik umumnya dibuat dengan menggabungkan berbagai macam elemen yang masing-masing akan dibuat dalam halaman komik yang kemudian semua unsur tersebut akan menjadi suatu kesatuan cerita yang utuh.

Unsur-Unsur Komik

Dalam komik terdapat unsur-unsur pembentuk komik, diantara-Nya adalah sebagai berikut:

1. Cerita

Cerita adalah unsur terpenting yang harus ada dalam komik, cerita ini bisa berbentuk narasi, gambar, ilustrasi dan juga teks atau dialog yang ada pada komik.

Sebuah cerita pada umumnya dibagi menjadi dua unsur di dalamnya yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik.

  • Unsur intrinsik adalah unsur yang bisa membantu membangun secara langsung dalam sebuah cerita.
  • Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang membangun sebuah cerita dari luar.

2. Panel

Panel merupakan bidang membatasi bagian-bagian pada komik. Panel komik yang baik memiliki susunan yang mampu mengarahkan pembaca untuk mengerti ke mana arah panel berikutnya.

Susunan panel harus diperhatikan demi membuat pembaca betah membaca komik selama berjam-jam lamanya.

Ada dua jenis panel yaitu :

Panel Tertutup

Panel tertutup merupakan panel yang dipisahkan oleh garis-garis batas. Garis-garis pemisah ini disebut frame. Yang paling banyak menggunakan panel jenis ini adalah komik yang berasal dari Eropa.

Panel terbuka

Panel terbuka merupakan panel tanpa garis pembatas yang mengelilinginya. Panel terbuka banyak digunakan sebagai variasi dalam mendesain panel komik. Panel jenis ini banyak digunakan oleh Komik Amerika dan Jepang pada.

Adapun unsur-unsur komik yang berkaitan dengan rangkaian panel ini yaitu closure. Closure berfungsi untuk menghubungkan tiap panel yang dipisahkan oleh suatu ruang di antara panel, yang disebut disebut “parit”(gutter).

Panel komik bisa memisahkan zona waktu di dalam cerita gambar menjadi suatu adegan yang memiliki kondisi waktu yang berbeda antar panel, serta tidak berhubungan.

Closure ini memungkinkan komikus menggabungkan suatu adegan ke adegan lain dan menyusunnya menjadi suatu peristiwa yang berkesinambungan.

Jenis-Jenis Closure

Jenis closure atau peralihan panel-ke-panel komik, dibagi menjadi enam golongan, diantara-Nya adalah sebagai berikut:

1. Waktu-ke-waktu (moment-to-moment)

Aksi tunggal yang digambarkan dalam sebuah rangkaian momen di suatu waktu tertentu.

2. Aksi-ke-aksi (action-to-action)

Sebuah subyek (orang, obyek, dan sebagainya) tunggal dalam sebuah rangkaian aksi yang berkesinambungan.

3. Subjek-ke-subjek (subject-to-subject)

Serangkaian perubahan subyek yang masih dalam satu adegan, lokasi atau tema..

4. Adegan-ke-adegan (scene-to-scene)

Transisi yang membawa pembaca berpindah melewati ruang dan waktu yang berbeda.

5. Aspek-ke-aspek (aspect-to-ascpet)

Transisi dari satu aspek panel sebuah tempat, tema atau suasana ke aspek panel lain.

6. Non-sequitur

Transisi yang tidak menunjukkan hubungan yang antara panelnya.

3. Parit (Gutter)

Gutter merupakan jarak antar panel-panel dalam komik. Parit ini semacam perekat cerita antar panel untuk mengarahkan pembaca sesuai dengan keinginan komikus dalam meracik jalan cerita yang solid.

4. Balon Kata

Balon kata adalah tempat untuk meletakkan dialog atau kata-kata yang berkaitan dengan karakter-karakter dalam komik. Ada dua jenis balon kata yang biasa digunakan, yaitu:

Balon kata normal

Balon kata yang menunjukkan percakapan pada umumnya dengan nada emosi yang normal.

Balon kata ekspresi

Balon kata yang menunjuk ekspresi atau emosi si karakter saat berbicara, misalnya saat sedang marah, berteriak, takut, bicara dalam hati dan lain sebagainya.

5. Narasi

Narasi adalah suatu keterangan yang ditulis oleh komikus untuk membantu pembaca memahami alur cerita, dan disampaikan dalam bentuk kata-kata yang sederhana.

6. Gambar

Gambar dalam komik bisa berupa; foto, ilustrasi, logo, simbol, dan icon yang mendukung cerita komik. Gambar adalah unsur penting dalam komik sebab gambar dapat menampilkan adegan-adegan yang ada dalam komik bahkan tanpa teks.

7. Teks

Teks adalah unsur yang menggantikan suara karakter, benda dan sebagainya yang ada dalam komik. Suara ini bisa berasal dari sang karakter maupun efek suara dari adegan yang sedang berlangsung.

Teks harus diletakan sesuai dengan sumber suaranya agar pembaca bisa mengetahui seperti apa komikus ingin menggambarkan suatu adegan dalam komik. Teks ini juga mudah dibaca dan tidak mengganggu gambar dalam komik.

8. Warna

Warna dasar dalam komik biasanya dibagi menjadi tiga, yaitu warna cahaya (merah, hijau, biru), warna cat transparan (biru muda, pink, kuning, dan hitam), dan warna tidak transparan (putih, kuning, merah, biru, dan hitam).

9. Efek

Dalam pembuatan komik umumnya digunakan dua macam efek yakni :

Efek Suara

Ditampilkan dalam bentuk teks untuk mewakili bunyi tertentu. Bentuk teks atau font disesuaikan dengan bunyi suara yang diwakili.

Efek Gerak

Efek Gerak atau garis gerak adalah garis yang dibuat untuk menunjukkan gerak atau kecepatan suatu objek. Garis-garis gerak ini digambarkan sebagai visualisasi keadaan atau ekspresi karakter saat sedang melakukan suatu gerakan tertentu.

Contoh garis gerak pada komik yaitu pada adegan di mana karakter sedang berlari sekencang, efek ini ditambahkan untuk menciptakan gambar yang seakan-akan bergerak cepat.

10. Karakter

Tokoh atau karakter adalah para pemeran yang ada dalam suatu cerita. Buatlah karakter dengan sifat yang mudah disukai. Biasanya karakter yang dibuat dekat dengan kehidupan sehari-hari cenderung lebih disukai oleh pembaca.

11. Latar Belakang/Background

Latar belakang atau background ini adalah unsur yang berkaitan erat dengan tema cerita dan merupakan salah satu unsur tersulit untuk digambar. Latar belakang harus mampu menyatu dengan para karakter sekaligus mampu mendukung cerita.

Unsur-Unsur Verbal

Selain unsur-unsur komik di atas yang berupa visual, komik juga harus menjadi sarana komunikasi verbal antara komikus dan pembaca. Contoh unsur-unsur verbal dalam komik diantara-Nya adalah sebagai berikut:

1. Penokohan

Penokohan ini berupa subjek yang dikisahkan dalam komik atau bisa dibilang karakter-karakter yang mengalami sebuah peristiwa, dan peristiwa-peristiwa yang dialami tokoh inilah yang akan membentuk alur.

2. Alur

Perjalanan hidup sang karakter dalam cerita yang telah disusun sedemikian rupa sehingga terlihat menarik serta mampu memancing munculnya daya kejut.

3. Tema dan Moral

Unsur-unsur komik verbal ini berisi pesan-pesan yang ingin komikus sampaikan kepada pembaca.

4. Gambar dan bahasa

Unsur komik yang secara langsung bisa dilihat karena keduanya merupakan media informatif komik itu sendiri.

Kesimpulan

Demikian pengertian dan unsur-unsur komik. Jika kamu sudah paham apa yang dibutuhkan untuk membuat sebuah komik maka kamu dapat membuat komikmu sendiri sesuai dengan imajinasi dan kreativitas yang kamu miliki.

Hal sederhana yang bisa kamu lakukan adalah mencari ide dan merancang unsur-unsur komik yang telah saya sebut di atas. Dengan begitu kamu bisa membuat komik dengan jalan cerita yang mudah dipahami dan menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top