Tips Menentukan Tema dan Ide Komik Untuk Pemula

Mencari Tema dan Ide Komik

Bila sebelumnya saya telah menulis tentang Tips Membuat Gambar Komik Bagi Pemula, masih terkait dengan artikel tersebut pada kesempatan kali ini saya ingin berbagai mengenai cara menentukan tema dan ide komik yang akan kita buat.

Tidak perlu khawatir jika kamu masih belum terampil dalam hal menggambar karena cara membuat gambar komik yang paling dasar adalah menemukan tema dan ide komik.

Saya kasih tahu rahasia utama tentang cara membuat komik, salah satu yang terpenting dalam membuat komik bukan terletak pada kemampuan kita dalam menggambar, melainkan lebih kepada ide yang nantinya akan kita implementasikan ke dalam karya gambar tersebut.

Komik sama halnya dengan karya narrative lainnya, komik juga harus memiliki tema, latar belakang, karakter, dan konflik, bukan hanya sekedar gambar yang terlihat bagus di mata.

Ide bisa ditemukan dengan mudah di sekitar kita. Bahkan peristiwa-peristiwa sederhana yang baru saja terjadi dapat memicu terciptanya sebuah ide.

Jika kamu termasuk orang yang pelupa, pastikan untuk menyiapkan buku catatan guna menuliskan dialog, sketsa, dan ide cerita disaat muncul ide-ide kreatif di pikiran. Pastikan pula ide ini original, bukan hasil mencontek.

Selain muncul secara tiba-tiba, kita juga bisa kok menentukan ide dengan berbagai tips yang ada.

Berikut ini saya sudah merangkum beberapa tips yang bisa memudahkan kamu dalam menentukan tema dan ide komik:

1. Tema dan Ide Komik

Dimana kita menemukannya? tema apa yang harusnya kita buat? Pertanyaan itu selalu muncul disaat pertama kita memulai untuk membuat awal dari sebuah cerita.

Solusi paling mudah untuk menemukannya adalah dengan mencari tema dan ide komik yang paling dekat dengan kita atau yang paling kita kuasai.

Tema dan ide komik bisa berasal dari kehidupan sehari-hari kita, bisa dari hobi, kejadian lucu atau mungkin yang lain. Ide cerita bisa datang dan pergi dari mana pun dan kapan pun.

Jika ada ide cemerlang yang tiba-tiba hinggap di kepalamu, biasakan untuk selalu mencatatnya.

2. Premis Cerita

Menurut KBBI, premis adalah apa yang dianggap benar sebagai landasan kesimpulan kemudian; dasar pemikiran; alasan; asumsi; kalimat atau proposisi yang dijadikan dasar penarikan kesimpulan di dalam logika.

Permis cerita komik pada umumnya memiliki susunan sebagai berikut:

"[deskripsi karakter] + [aksi/tujuan]+[cara]"

Sederhananya, premis ini seperti rangkaian satu kalimat yang menjadi inti dari suatu cerita. Premis itu haruslah jelas, singkat dan yang tentu harus menarik.

Premis biasanya terdiri dari deskripsi karakter, keunikan, masalah yang dihadapi karakter tersebut dan tujuan akhir yang ingin di capainya.

Sebagai contoh jika kamu suka membaca komik (manga) Jepang yang populer seperti Naruto dan One Piece, kamu pastinya tahu kalau karakter utama di kedua komik tersebut memiliki keunikan masalah dan tujuan yang ingin dicapainya.

Misal Naruto yang merupakan seorang anak yatim piatu yang bercita-cita menjadi seorang Hokage agar diakui oleh warga desanya, atau Luffy yang melakukan petualangan mengarumi samudra untuk menjadi raja bajak laut. Itulah yang dinamakan premis.

Untuk membuat komik yang baik, kamu harus mampu membuat premis yang unik dengan karakter yang memiliki permasalahan serta tujuan hidup tertentu.

3. Logline atau Rangkuman Garis Besar Cerita

Apa itu logline? Logline merupakan rangkuman dari premis dalam 3-4 kalimat. Bisa dibulang logline ini berisi sinopsis dari sebuah cerita.

Seperti yang sudah saya singgung di awal, usahakan untuk menulis logline ini secara singkat mencakup cerita yang akan kita sajikan kepada pembaca nantinya.

Usahakan untuk membuat logline yang jangan terlalu panjang maupun pendek. Logline harus mampu merangkum garis besar cerita yang sudah dibuat.

Seperti premis, logline juga punya formulanya tersendiri yang mungkin biasa membantumu.

Berikut formula logline yang umum dalam sebuah cerita komik:

  • Satu kalimat untuk menjelaskan kondisi karakter dan tujuannya
  • Satu kalimat untuk menjelaskan motivasi karakter
  • Satu kalimat menjelaskan tentang tantangan yang sedang ia hadapi
  • Satu kalimat terakhir untuk menunjukkan bagaimana ia bisa menghadapi tantangan tersebut.

Berikut ini adalah contoh logline dari komik Batman:

Bruce Wayne merupakan orang yang kaya raya, dia menjadi yatim piatu setelah ayah dan ibunya ditembak saat dia masih kecil. Sejak kejadian itu dia termotivasi untuk memerangi kejahatan di Gotham City dengan berbagai peralatan ciptaannya sendiri. Meski tidak mempunyai kekuatan super, dia menggunakan kecerdasan, ketrampilan, teknologi, kekayaan, dan kekuatan fisik dalam memerangi kejahatan.

Untuk premis dan logline akan sangat berguna di saat kita mengajukan hasil karya ke editor komik, baik itu untuk komik berbentuk cetak maupun digital.

Jadi sebisa mungkin buatlah premis dan logline ini semenarik mungkin.

4. Kenali Minat dan Passion

Menentukan tema dan ide komik juga memerlukan pemahaman mendalam tentang minat dan passion pribadi.

Berikut ini beberapa tips untuk membantu kamu dalam proses tersebut:

Identifikasi Minat Pribadi

Mulailah dengan mengenali apa yang benar-benar kamu sukai. Apakah kamu tertarik dengan cerita petualangan, fiksi ilmiah, komedi, atau drama?

Mengetahui minatmu akan membuat proses kreatif menjadi lebih menyenangkan dan alami.

Refleksi Pengalaman Hidup

Gunakan pengalaman hidupmu sebagai sumber inspirasi. Cerita-cerita dari kehidupan nyata seringkali memiliki unsur emosional yang kuat dan dapat membuat komikmu lebih otentik dan mendalam.

Pelajari Karya Favorit

Analisis komik atau karya seni favoritmu. Perhatikan tema, alur cerita, dan karakter yang membuat karya tersebut menarik bagimu. Hal ini bisa memberikan ide dan inspirasi untuk tema komikmu sendiri.

Riset Pasar

Lakukan riset tentang tren komik yang sedang populer. Perhatikan genre apa yang banyak diminati oleh pembaca saat ini.

Meskipun penting untuk mengikuti passion, memahami pasar dapat membantu menyesuaikan ide agar lebih menarik bagi audiens.

Tentukan Target Audiens

Tentukan siapa target audiensmu. Apakah kamu ingin menulis untuk anak-anak, remaja, atau dewasa? Memahami siapa yang akan membaca komikmu akan membantumu menentukan tema dan gaya yang sesuai.

Gabungkan Minat dengan Tren

Cobalah untuk menggabungkan minat pribadi dengan tren pasar.

Misalnya, jika kamu menyukai cerita misteri dan tren pasar menunjukkan minat pada fiksi ilmiah, kamu bisa menggabungkan kedua elemen tersebut untuk menciptakan sesuatu yang unik.

Brainstorming Ide

Lakukan sesi brainstorming dengan mencatat semua ide yang muncul di kepalamu, tanpa menyaringnya terlebih dahulu. Dari sekumpulan ide ini, pilih yang paling menarik dan kembangkan lebih lanjut.

Konsultasi dengan Teman atau Kolega

Diskusikan ide-ide komikmu dengan teman atau kolega yang memiliki minat serupa.

Mendapatkan perspektif dari orang lain bisa memberikan wawasan baru dan membantu menyempurnakan ide.

Eksperimen dengan Berbagai Tema

Jangan takut untuk bereksperimen dengan berbagai tema sebelum memutuskan yang paling sesuai. Cobalah menulis beberapa sketsa cerita untuk melihat mana yang paling kamu nikmati dan terasa paling kuat.

Tetap Terbuka terhadap Perubahan

Selama proses kreatif, kamu mungkin menemukan ide baru atau mengalami perubahan perspektif.

Tetaplah fleksibel dan terbuka terhadap perubahan, karena ini bisa memperkaya cerita dan membuatnya lebih dinamis.

Dengan mengenali minat dan passionmu, serta mengikuti tips di atas, kamu dapat menentukan tema dan ide komik yang tidak hanya menarik tetapi juga mencerminkan kepribadian dan pengalaman pribadimu.

Penutup

Keempat poin di atas merupakan cara termudah menurut saya untuk menemukan pokok cerita atau tema dan ide komik.

Keempat hal inilah yang nantinya akan menentukan keberlangsungan dari komik buatan kita nantinya. Sekian dulu tips dari saya untuk menentukan tema dan ide komik kali ini.

Semoga artikel ini bisa menjadi manfaat dan inspirasi .

Terima kasih…

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top