Apa kamu suka membuat ilustrasi dan gambar? Gambar ilustrasi adalah gambar atau karya seni dua dimensi dengan tujuan untuk memperkuat, memperjelas, mempertegas, dan melengkapi ide cerita atau narasi.
Dengan adanya ilustrasi, cerita bias menjadi lebih hidup sehingga bisa meningkatkan imajinasi pembaca dalam memahami isi dari sebuah cerita.
Ilustrasi sendiri berasal dari bahasa Latin ‘Illustrare’, yang berarti ‘menerangkan’ atau ‘menjelaskan’. Oleh karenanya, gambar ilustrasi sering dianggap sebagai gambar yang menjelaskan suatu kejadian atau menerangkan suatu peristiwa.
Pada umumnya gambar ilustrasi terdiri dari lima jenis, yaitu ilustrasi karya sastra, karikatur, vignette, kartun, komik. Selain itu ada banyak teknik dan alat yang digunakan untuk menggambar ilustrasi.
Sama seperti seni dua dimensi lainnya, gambar ilustrasi dibuat dengan meniru berbagai macam objek, mulai dari gambar manusia, hewan, hingga tumbuh-tumbuhan. Yang pasti, gambar objek dari ilustrasi disesuaikan dengan ide cerita yang dibuat.
Orang yang membuat gambar ilustrasi dijuluki sebagai illustrator. Mereka dapat menggambar ilustrasi dalam beragam bentuk. Gambar ilustrasi juga dapat diberi warna sesuai keinginan ilustrator dengan mempertimbangkan unsur estetikanya.
Untuk lebih lengkapnya mari simak baik-baik tentang alat, bahan, dan langkah-langkah yang dibutuhkan dalam menggambar ilustrasi!
Gambar Manual Atau Gambar Digital.
Kita semua pasti pernah belajar menggambar baik itu saat disekolah maupun mandiri. Ada orang yang benar-benar serius menekuni bidang ini meski banyak juga yang tidak.
Kalau kamu adalah salah satu orang yang suka atau hobi menggambar, kamu pasti sering melatih skill menggambarmu dengan cara latihan menggambar objek apa saja.
Seiring dengan perkembangan jaman, menggambar tidak hanya dilakukan di atas kertas saja, namun sudah bisa menggambar dengan menggunakan hardware maupun software menggambar digital.
Akhir-akhir ini banyak seniman yang mulai menggambar dan mempublikasikan karya mereka secara digital, dan tentu saja itu dalam beberapa kasus digitalisasi sangat membantu mereka, apalagi bagi mereka yang sumber uangnya berasal dari bidang ini.
Lalu bagaimana dengan orang-orang yang memang hanya menggambar karena hobi saja, apakah lebih baik memilih menggambar secara manual atau digital?
Berikut merupakan aspek-aspek yang bisa kamu pertimbangkan dalam memilik digital atau manual:
Gambar Digital
Kelebihan Gambar Digital
- Dengan adanya berbagai macam aplikasi menggambar digital, membuat semuanya serba dimudahkan.
- Ada banyak tools yang dapat mempermudah dan membantu kita dalam menyelesaikan gambar dengan lebih cepat.
- Jika ada kesalahan pada gambar tidak perlu khawatir karena ada fitur batalkan (undo) atau dihapus dengan cepat tanpa harus ulang dari awal lagi.
- Kita bisa menggambar di mana saja dan kapan saja dengan adanya aplikasi mobile.
Kelemahan Gambar Digital
- Harus memiliki prangkat smarphone, tablet atau di laptop, jika ingin lebih profesional kita juga harus membeli peralatan tambahan untuk menggambar digital. Jika kita tidak memiliki prangkat tadi maka kita perlu dana yang banyak untuk membelinya.
- Terkadang butuh waktu lama dalam mempelajari aplikasi menggambar digital terutama jika kamu gagap teknologi.
- Jika kita tidak pernah menggambar menggunakan perangkat digital maka akan membutuhkan waktu untuk membiasakan diri. Menggambar di bidang kertas sangat berbeda dengan menggambar di layar sentuh atau sejenisnya.
Gambar Manual
Kelebihan Gambar Manual
- Bagi yang suka menggambar sejak kecil, tentu akan lebih terbiasa menggambar secara manual.
- Mempunyai media gambar yang beragam, seperti cat air, pensil warna, akrilik dan lainnya.
- Bagus dalam melatih motorik tangan dengan tarikan garis yang digunakan, melatih tebal tipis tekanan alat gambar, dan melatih kepekaan terhadap media yang digunakan.
Kekurangan Gambar Manual
- Butuh berbagai macam media, oleh karna itu kita harus menyiapkan dana yang tidak sedikit.
- Jika ingin hasil yang maksimal, maka media yang digunakan harus yang berkualitas.
- Untuk menjadi ahli perlu latihan yang tidak sebentar.
- Gambar manual tidak bisa diulang (undo) jika kita melakukan kesalahan ya harus ulang dari awal.
- Waktu pengerjaan yang lama.
Teknik Menggambar Ilustrasi (Manual)
Untuk menggambar ilustrasi kita bisa menggunakan dengan cara manual dengan alat gambar dan kertas atau menggunakan peralatan digital. Adapun teknik yang digunakan bernama teknik kering dan teknik basah, berikut penjelasannya:
1. Teknik Kering
Dikutip dari buku Seni Budaya Kemendikbud (2014), menggambar ilustrasi dengan teknik kering berarti tidak memerlukan penggunaan pengencer air atau cat minyak.
Ilustrasi dapat langsung gambar pada bidang dua dimensi seperti kertas. Selanjutnya, dibuat sketsa baru kemudian diberi aksen garis atau warna sesuai dengan media kering yang digunakan.
Alat yang digunakan untuk teknik kering, antara lain:
- Pensil
- Krayon
- Charcoal
- Pulpen dan sejenisnya
2. Teknik Basah
Ilustrasi yang dibuat menggunakan teknik basah dibuat dengan terlebih dahulu membuat sketsa pada lembar gambar dua dimensi berupa kertas atau kanvas, selanjutnya diberi warna sesuai dengan media basah yang digunakan.
- Media yang digunakan untuk teknik basah, antara lain:
- Cat air atau cat minyak
- Tinta
- Media lain yang memerlukan air/minyak sebagai pengencer.
Selain memperhatikan teknik yang digunakan, ketika menggambar sebuah ilustrasi kamu perlu menentukan terlebih dahulu beberapa aspek penting supaya tercipta gambar ilustrasi yang sesuai. Berikut merupakan aspek yang perlu diperhatikan dalam menggambar ilustrasi:
Cara Membuat Ilustrasi dan Gambar
1. Menentukan Tema Gambar
Sebelum mulai menggambar alangkah baiknya kamu terlebih dahulu menentukan tema gambarnya. Apa ide atau tema dari cerita yang mau kamu gambar dan siapa target pembaca yang ingin kamu tuju. Hal-hal ini akan menentukan hasil dari gambar ilustrasimu nantinya.
Mencari ide dan menentukan tema adalah langkah pertama dalam membuat ilustrasi. Tema gambar ini harus menyesuaikan dengan cerita yang akan diilustrasikan.
Target pembaca juga penting, misal jika cerita yang peruntukan untuk anak-anak, maka ilustrasi perlu dibuat ramah anakn sekaligus sederhana agar mudah dipahami.
2. Menentukan Jenis Ilustrasi
Langkah berikutnya setelah membuat tema, kamu perlu menentukan jenis ilustrasi yang akan kamu gambar. Apakah itu ilustrasi karya sastra, komik, karikatur, vignette, atau kartun.
Selanjutnya, tentukan jenis gambar ilustrasi. Seperti yang sudah saya singgung di awal, ilustrasi ada beberapa jenis seperti komik, kartun, karikatur, atau ilustrasi karya sastra. Kamu tinggal memilih satu, jangan lupa sesuaikan dengan tema ceritamu.
3. Menentukan Komposisi, Proposisi, Keseimbangan, dan Kesatuan Objek Gambar
Sangat penting untuk memperhatikan aspek-aspek ini ketika menggambar ilustrasi. Kamu bisa membuat rencana atau patokan-patokan yang membantumu dalam menggambar ilustrasi.
Saat tema dan jenis gambar sudah ditentukan, langkah berikutnya yaitu menentukan komposisi, proporsi, keseimbangan, irama, serta kesatuan pada objek gambar yang akan dibuat. Aspek-aspek ini sangat penting dalam menyampaikan pesan dari ilustrasi agar lebih mudah dipahami oleh para pembaca.
4. Menggambar Sketsa
Sketsa global ini merupakan coretan kasar dari bentuk dasar elemen-elemen yang akan kamu gambar. Ini biasanya berupa coretan tipis yang tidak terlalu detail, berfungsi untuk membantumu menunjukkan bentuk akhir dari gambar ilustrasi yang akan kamu buat.
5. Melakukan Finishing
Finishing atau penyelesaian biasanya dilakukan dengan cara memberi beberapa efek shading berupa gelap-terang pada gambar ilustrasi. Di tahapan ini kamu juga bisa menambahkan detail kecil untuk menyempurnakan gambar ilustrasimu.
Dengan memberikan efek shading berupa gelap-terang untuk mempertegas cerita atau menambahkan detail tertentu untuk menyempurnakan gambar ilustrasi.
Itu dia beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam membuat gambar ilustrasi. Semoga dengan mengetahui hal-hal di atas kamu bisa mengasah kemampuan menggambar ilustrasimu ya..!
Nama saya Array B! Saya adalah seorang pakar komik yang sudah merambah ratusan judul komik, manga, mahwa, dan manhua. Setiap halaman dan frame di komik itu seperti menjadi teman seperjalanan hidup saya.
