Film One Day 2016 merupakan salah satu filem drama romantis Thailand yang berhasil mencuri perhatian para penonton di Indonesia.
Meskipun persaingan dengan film-film Hollywood begitu ketat, namun keunikan dan daya tarik budaya Thailand yang ditampilkan dalam film One Day ini sukses memikat hati para pecinta film di Indonesia.
Film One Day sendiri diproduksi pada tahun 2016. Pada saat itu antusiasme publik Indonesia begitu terasa ketika jadwal rilis film romantic Thailand ini diumumkan.
Hal ini tidak lepas dari kehadiran dua bintang utamanya yang sudah tidak asing lagi di dunia perfilman Thailand, yaitu Chantavit Dhanasevi dan Nittha Jirayungyurn.
Chantavit “Ter” Dhanasevi, yang dikenal lewat peran-perannya dalam film komedi romantis seperti “Hello Stranger” (2010) dan “ATM” (2012), menjadi salah satu magnet tersendiri bagi penonton.
Sementara Nittha Jirayungyurn, seorang model cantik dan bintang serial TV Thailand, menambah daya tarik film ini dengan penampilannya yang memukau di layar lebar.
Dengan dua bintang yang penuh talenta ini, film romantis Thailand berjudul “One Day” ini diharapkan dapat memberikan pengalaman sinematik yang tak terlupakan bagi penonton di Indonesia.
Sinopsis Film One Day 2016
Film One Day 2016 mengisahkan tentang Denchai, seorang karyawan IT yang memiliki penampilan yang kurang menarik dan cuek.
Meskipun begitu memiliki karakter seperti itu, Denchai jatuh cinta pada rekannya di kantor, Nui, yang merupakan seorang wanita kantoran fashionable dan selalu menjaga penampilannya.
Sayangnya bagi Nui dan teman-teman kantornya, Denchai hanya terlihat sebagai seorang yang tidak penting, terutama ketika ada masalah dengan komputer.
Kisah cinta Denchai semakin rumit ketika Nui jatuh cinta pada bosnya yang tampan, meskipun bos tersebut sudah memiliki istri dan anak. Bahkan, Nui rela menjadi wanita simpanan dengan harapan bosnya akan menceraikan istrinya.
Pada suatu saat, Perusahaan tempat Denchai bekerja mengadakan acara tour untuk para karyawan ke Hokkaido, Jepang. Lokasi tersebut terkenal akan sebuah kuil yang konon mampu mengabulkan segala permintaan.
Denchai pun dengan tulus dan harapan yang tinggi mencoba berdoa di kuil tersebut. Dia memohon agar Tuhan memberinya satu hari untuk menjadi kekasih Nui.
Anehnya, setelah beberapa saat berdoa di kuil tersebut, tiba-tiba terdengar berita bahwa Nui menghilang saat bermain ski. Dalam kepanikan dan kekhawatiran, Denchai pun ikut mencari Nui.
Untungnya, Denchai berhasil menemukan Nui lebih dahulu daripada yang lain. Dia segera membawa Nui ke rumah sakit, dan ternyata Nui mengalami amnesia langka yang membuatnya kehilangan ingatan dalam 24 jam.
Karena itu, Nui tidak bisa mengingat apapun tentang dirinya. Denchai tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, meskipun dengan keraguan, dia akhirnya mengaku sebagai kekasih Nui.
Dalam waktu sehari itu, Denchai merasakan momen-momen indah menjadi kekasih wanita yang selama ini ia puja.
Meskipun pada awalnya Nui merasa aneh, karena dia bisa menjalin hubungan dengan Denchai yang sederhana dan tidak tampan, namun ketulusan Denchai mampu menggerakkan hatinya.
Tertarik untuk mengetahui kelanjutan kisah mereka?
Review Film One Day 2016
Mencintaimu adalah anugerah terindah yang diberikan oleh Tuhan. Itulah hakku. Jika kamu tidak mencintaiku, itu bukanlah urusanku.
Namun, jika Tuhan mengizinkan kita saling mencintai, meskipun hanya untuk sehari, itu akan menjadi pengalaman yang paling berharga yang akan kukenang sepanjang hidupku.
Kurang lebih sepertinya itulah pesan yang ingin disampaikan oleh film One Day, sebuah film Thailand dengan genre drama romantis, yang dirilis pada tahun 2016.
Meskipun review ini mungkin sedikit memberikan bocoran, aku akan berusaha agar para pembaca tetap merasa tertarik untuk menontonnya.
Seperti kebanyakan film romantis komedi Thailand, One Day 2016 dimulai dengan adegan-adegan lucu yang mengundang tawa.
Tidak bisa disangkal bahwa Thailand memiliki keahlian khusus dalam hal ini. Namun, seiring berjalannya waktu, adegan-adegan humor tersebut perlahan-lahan digantikan oleh nuansa dramatis yang mendalam, menghiasi kisah cinta segitiga para pemeran utamanya.
Cerita cinta film One Day 2016 yang rumit yang disajikan oleh Banjong Pisanthanakun dan Ter Chantavit dalam kolaborasi mereka sebagai sutradara dan penulis naskah, berjalan dengan lambat dan dibalut dalam durasi yang sangat panjang.
Alur ceritanya yang begitu panjang kadang membuat kita merasa bosan dengan durasi film selama 2 jam. Tapi walaupun begitu aku pribadi menyukai alur cerita yang sederhana namun memiliki kedalaman.
Sutradara berhasil mengemas plot satu hari dengan padat namun tidak membosankan. Setiap peristiwa dalam film ini sangat bermakna, terutama dalam menunjukkan ketulusan cinta Denchai kepada Nui.
Salah satu hal yang menarik ketika menonton film-film Thailand adalah alur ceritanya yang tak terduga.
Meskipun terlihat ringan, namun jalan ceritanya seringkali kompleks dan penuh dengan twist yang mengejutkan.
Hal ini juga terlihat dalam film One Day 2016, di mana adegan flashback mengungkap sisi Denchai yang lebih dalam, bahwa cintanya pada Nui tidak hanya sekedar permukaan, tetapi juga sebagai seorang pengagum rahasia.
Denchai melakukan banyak hal kecil yang berarti bagi Nui, seperti membersihkan meja kerjanya, memasukkan lagu-lagu favorit Nui ke dalam playlist komputernya, dan bahkan meng-upgrade level game yang sering dimainkan Nui. Begitu manis, bukan?
Namun, bagian akhir cerita benar-benar membuat aku frustrasi yaitu dengan tindakan Denchai sebelum Nui sembuh.
Sejujurnya, aku lebih suka saat Nui kehilangan ingatannya karena dia menjadi jernih dan menyadari kesalahannya dalam menjalin hubungan dengan pria yang sudah menikah. Namun, ini adalah sebuah film, bukan kenyataan.
Menghapus semua bukti kebersamaan mereka dan mengundurkan diri dari pekerjaannya. Bahkan setelah itu, Nui masih saja digoda oleh Top. Ini adalah salah satu dari film drama romantis yang berakhir tragis atau menggantung. Sedih sekali…
Kesimpulan
Film One Day 2016 merupakan karya dari rumah produksi GDH, yang merupakan cabang dari Rumah Produksi GTH yang terkenal dengan film-film box office Thailand.
Sutradara dari film One Day 2016 ini adalah Banjong Pisanthanakhun, yang reputasinya sudah tidak diragukan lagi berkat karya-karyanya seperti “Pee Mak”, “Shutter”, “Alone”, dan “Hello Stranger”. Sungguh, semua film yang disebutkan sudah aku tonton!
Meskipun dengan akhir yang tidak bahagia atau bahkan menggantung, bagi aku, film One Day 2016 tetap menarik untuk ditonton.
Aku banyak mendapatkan pelajaran tentang kekuatan cinta yang positif dari karakter Denchai, yang menjadi pelindung dan penjaga bagi Nui.
Meskipun terasa klise atau bahkan bodoh untuk mencintai seseorang yang tidak mencintai kita kembali, namun hal itu adalah kenyataan yang sering terjadi dalam kehidupan.
Selain itu, akting dari dua tokoh utama, Chantavit Dhanasevi dan Nittha Jirayungyurn, sungguh mengesankan.
Tidak heran, dalam ajang penghargaan film paling prestisius di Thailand, Suphannahong National Film Awards tahun 2017, keduanya meraih penghargaan sebagai pemeran utama terbaik pria dan wanita.
Film One Day 2016 juga masuk dalam nominasi film terbaik dalam ajang ini, yang telah diselenggarakan sejak tahun 1992, meskipun akhirnya penghargaan tersebut diraih oleh film “By the Time It Gets Dark”.
Jadi, tertarik untuk menonton film One Day 2016? Kamu bisa coba streaming film One Day 2016 ini di platform kesayangan kamu.
Judul | One Day |
Judul Alternative | 24h Yêu |
Sutradara | Banjong Pisanthanakun |
Penulis | Chantavit Dhanasevi, Nontra Kumwong & Banjong Pisanthanakun |
Pemeran | Chantavit Dhanasevi, Nittha Jirayungyurn, Theerapat Sajakul, …. |
Genre | Drama & Romance |
Tanggal Rilis | 1 September 2016 |
Durasi | 2 Jam 15 Menit |
Kenalin aku seorang pakar dunia hiburan/entertainment. Aku suka banget nulis tentang film, musik, dan lain sebagainya. Dengan pengetahuan yang luas tentang dunia hiburan, aku Siti Ayunda akan membagikan ulasan berharga, rekomendasi yang menarik, dan artikel seputar entertainment.