Daftar Pustaka Format CSE Style, Pengertian dan Contohnya

Daftar Pustaka Format CSE

Saat kita menulis karya ilmiah, tentunya kita ingin bahwa penelitian atau tulisan kita bisa dianggap sah dan kredibel. Oleh karena itu, tak dapat dipungkiri bahwa daftar pustaka merupakan salah satu elemen penting yang harus kita sertakan, salah satu contohnya adalah format CSE style.

Dengan adanya daftar pustaka, kita dapat mencantumkan semua sumber referensi yang kita kutip dalam proses penelitian dan penulisan. Ini akan membantu para pembaca untuk memeriksa dan memverifikasi argumen atau fakta yang kita sampaikan.

Jika pada artikel-artikel sebelumnya saya sudah membahas tentang daftar pustaka yang menggunakan APA, MLA, IEEE dan Chicago style, maka pada kesempatan kali ini saya akan mengulas tentang daftar pustaka yang menggunakan format CSE.

Nah, langsung saja pada berikut ini pembahasan seputar format CSE, mulai dari pengertian, cara menulis, sampai contoh-contohnya. Yuk simak artikel ini..!

Apa Itu Daftar Pustaka Format CSE (Council of Science Editors)

Council of Science Editors atau disingkat “CSE” merupakan format daftar pustaka yang banyak digunakan bagi disiplin ilmu sains, khususnya bidang biologi.

Gaya penulisan format CSE memiliki tiga sistem kutipan yang berbeda, yaitu: Citation-Sequence (C-S) system, Citation-Name (C-N) system dan Name-Year (N-Y) system.

Berikut adalah pengertian dari tiga sistem kutipan format CSE style:

1. Citation-Sequence (C-S) System

Sistem yang menggunakan nomor-nomor dalam teks untuk merujuk pada referensi yang pengurutannya sesuai dengan urutan yang dikutip dalam teks. Kutipan-kutipan berikutnya pada dokumen yang sama menggunakan nomor yang sama.

2. Citation-Name (C-N) System

Sistem yang menggunakan nomor-nomor dalam teks untuk merujuk pada referensi yang disusun berdasarkan urutan abjad nama penulis dan judul.

3.  Name-Year (N-Y) System

Sistem yang menggunakan nama belakang penulis dan tahun penerbitan untuk merujuk pada referensi yang disusun berdasarkan urutan abjad nama pengarang dan tahun

Jika kamu ingin menggunakan CSE style untuk menulis karya ilmiah, pastikan untuk memilih sistem kutipan yang sesuai dengan kebutuhanmu

Aturan Umum Penulisan CSE

Berikut adalah aturan-aturan dasar dalam penulisan daftar pustaka format CSE:

  • Jika kamu menggunakan Citation-Sequence (C-S) system atau Citation-Name (C-N) system untuk membuat daftar pustaka, maka kamu perlu mengikuti urutan informasi yang telah ditentukan yang terdiri dari nama pengarang, judul, dan informasi penerbitan seperti tempat, nama penerbit, dan tahun terbit.
  • Jika kamu menggunakan Name-Year (N-Y) system untuk membuat daftar pustaka, maka urutan informasinya harus sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Urutannya terdiri dari nama pengarang, tahun penerbitan, judul, dan informasi penerbit seperti nama penerbit dan tempat terbit [kecuali tahun penerbitan].
  • Nama pengarang [nama terakhir] diikuti inisial [nama pertama dan tengah] tanpa dipisah koma, dan tanpa ditambah dengan tahun.
  • Untuk artikel [jurnal, majalah atau Koran] yang memiliki pengarang lebih dari 10 orang, hanya nama pengarang yang pertama disebutkan dan diikuti dengan “et.al”.
  • Jika kamu mencantumkan judul buku atau artikel jurnal, maka cukup kapitalkan kata pertamanya saja, kecuali jika itu merupakan nama tempat, organisasi, atau orang. Untuk singkatan juga perlu dikapitalkan seluruhnya.

Format dan Contoh

Berikut ini saya akan memberikan contoh daftar pustaka dengan gaya kutipan Council of Science Editors (CSE) yang dapat kamu gunakan sebagai referensi:

Citation-Sequence (C-S) System

Format:

Penulis, A., & Penulis, B. (Tahun terbit). Judul artikel. Nama jurnal, volume(nomor), halaman.

Contoh:

Sari, D. K., & Santoso, I. (2021). Pengaruh pandemi COVID-19 terhadap kesehatan mental mahasiswa. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(2), 89-95.

Widjaja, A. D. (2019). Kiat-kiat sukses belajar di perguruan tinggi. Jakarta: PT Pustaka Grafiti Pers.

Citation-Name (C-N) System

1. Buku

Format:

Author, A. A. (Tahun terbit). Judul buku. Tempat terbit: Penerbit.

Contoh:

Widjaja, A. D. 2019. Kiat-kiat sukses belajar di perguruan tinggi. Jakarta: PT Pustaka Grafiti Pers.

2. Jurnal

Format:

Penulis, A. A., & Penulis, B. B. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), Halaman.

Contoh:

Sari, D. K., & Santoso, I. 2021. Pengaruh pandemi COVID-19 terhadap kesehatan mental mahasiswa. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(2), 89-95.

Name-Year (N-Y) System

1. Buku

Format:

Penulis, A. A. (Tahun). Judul buku. Tempat terbit: Nama Penerbit.

Contoh:

Widjaja, A. D. 2019. Kiat-kiat sukses belajar di perguruan tinggi. Jakarta: PT Pustaka Grafiti Pers.

2. Jurnal

Format:

Author, A. A. (tahun). Judul artikel. Nama jurnal, Volume(nomor), halaman.

Contoh:

Sari, D. K., & Santoso, I. 2021. Pengaruh pandemi COVID-19 terhadap kesehatan mental mahasiswa. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(2), 89-95.

Itulah hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis daftar pustaka menggunakan format CSE style. Semoga artike ini bisa membantu kamu yang ingin membuat daftar pustaka karya ilmiah dengan format ini.

Jangan lupa untuk meluangkan waktu untuk menyusun daftar pustaka yang lengkap dan akurat, sehingga karya ilmiahmu bisa lebih terpercaya dan dihargai. Semoga berhasil..!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top