Daftar pustaka format IEEE style adalah salah satu cara standar untuk mengutip sumber daya yang digunakan dalam sebuah tulisan akademis atau ilmiah seperti tesis, disertasi, atau artikel jurnal.
Menulis daftar pustaka sesuai format yang baik dan benar merupakan kunci utama untuk memperkuat keabsahan argumen dalam sebuah karya ilmiah. Selain itu, hal ini juga membantu kita untuk menghindari tuduhan plagiarisme dan menghargai karya ilmiah lain yang menjadi sumber inspirasi.
Ada banyak format penulisan daftar pustaka, sebut saja standar penulisan IEEE, APA, Chicago, MLA dan lain sebagainya. Jika kamu mendalami bidang ilmu teknik atau teknologi, standar penulisan yang paling cocok dengan disiplin ilmu tersebut adalah standar format IEEE.
Kenapa harus format IEEE? Bagaimana cara penulisan dan contoh-contoh IEEE style? Berikut ini saya akan membahas mengenai standar penulisan kutipan atau daftar pustaka ini.
Apa Itu Format Daftar Pustaka IEEE?
Format IEEE atau Institute of Electrical and Electronics Engineers adalah organisasi profesional global yang berfokus pada bidang teknik dan teknologi. Oleh karena itu, format daftar pustaka IEEE biasanya digunakan dalam bidang teknik dan ilmu komputer.
Namun, meskipun format IEEE lebih sering digunakan di bidang teknik dan teknologi, tidak menutup kemungkinan bahwa format ini dapat digunakan dalam bidang ilmu lainnya.
Karena format ini memiliki aturan yang ketat dan konsisten, banyak peneliti lebih memilih untuk menggunakan format IEEE guna memastikan bahwa kutipan mereka terlihat profesional dan terpercaya.
Dalam daftar pustaka format IEEE, kutipan atau referensi harus ditandai dengan angka numerik “[#]” yang diletakkan dalam kotak persegi atas rujukan yang diambil.
Angka-angka ini kemudian ditampilkan pada akhir kalimat. Pastikan bahwa angka-angka yang ditampilkan di dalam kotak persegi tersebut sama persis dengan angka yang tertera di daftar pustaka pada halaman akhir karya ilmiah.
Dengan cara ini, pembaca dapat dengan mudah menemukan sumber referensi penelitian di daftar pustaka yang disediakan pada akhir karya ilmiah.
Contoh dan Format Penulisan Format IEEE
Dalam menulisi daftar pustaka IEEE pada umumnya penulis harus memperhatikan poin-poin berikut ini:
- Pastikan bahwa daftar entri atau referensi yang dibuat memiliki urutan numerik yang sama dengan teks yang dikutip.
- Nama penulis harus dituliskan dengan nama pertama dalam bentuk inisial dan nama belakang ditulis secara lengkap.
- Pastikan huruf pertama pada kata pertama sebuah artikel atau judul bab ditulis dengan huruf kapital, sedangkan untuk judul buku, huruf kapital harus ditulis pada awal setiap kata.
- Judul artikel atau judul bab harus diberikan tanda kutip, sedangkan judul buku, jurnal, dan website harus menggunakan font italic.
Kutipan di bawah ini adalah contoh referensi untuk penulisan daftar pustaka menurut standar IEEE berdasarkan sumber.
LAN (Local Area Network) yang merupakan jenis jaringan komputer dengan cakupan wilayah lokal. Untuk membuat jaringan LAN, kita bisa menggunakan berbagai perangkat jaringan yang sederhana dan populer seperti kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair), Hub, Switch, Router, dan lain-lain. Jaringan LAN bisa ditemukan di berbagai tempat seperti sekolah, perusahaan, warnet, atau bahkan antar rumah tetangga yang berdekatan dan masih termasuk dalam wilayah LAN [1].
Nah, untuk mencantumkan kutipan dari contoh di atas dalam daftar pustaka dengan format IEEE style, kita bisa membuat entri dengan menempatkan nomor referensi dalam tanda kurung siku [1] pada akhir kalimat yang mengandung kutipan tersebut.
Kemudian, barulah kita tuliskan detail referensi yang sesuai pada bagian daftar pustaka pada halaman terakhir karya ilmiah kita.
Berikut adalah contoh entri daftar pustaka untuk referensi nomor satu [1]:
1. Artikel Jurnal
Format :
[1] Penulis, “Judul bab dalam jurnal”, Nama Jurnal. Volume jurnal. Halaman jurnal. Bulan. Tahun.
Contoh :
[1] S. Zhang, C. Zhu, J. K. O. Sin, and P. K. T. Mok, “A novel ultrathin elevated channel low-temperature poly-Si TFT,” IEEE Electron Device Lett., vol. 20, pp. 569-571, Nov. 1999.
2. Buku
Format:
[1] Penulis, “Judul bab dalam buku”, Judul buku. Edisi buku. Kota : Penerbit. Tahun. Halaman buku.
Contoh:
[1] E. F. Moore, “Gedanken-ex periments on sequential machines,” in Automata Studies (Ann. of Mathematical Studies, no. 1), C. E. Shannon and J. McCarthy, Eds. Princeton, NJ:Princeton Univ. Press, 1965, pp. 129-153.
3. Artikel Seminar atau Workshop
Format :
[1] Penulis, “Judul artikel dari proceeding,” Nama seminar atau workshop, Kota tempat seminar berlangsung, Tahun, Halaman artikel.
Contoh:
[1] M. Wegmuller, J. P. von der Weid, P. Oberson, and N. Gisin, “High resolution fiber distributed measurements with coherent OFDR,” in Proc. ECOC’00, 2000, paper 11.3.4, p. 109.
4. Sumber Online
Format:
[1] Penulis. (tahun, bulan, hari). Judul (edisi) [Jenis media]. Tersedia pada: Nama URL.[waktu akses]
Contoh:
[1] M. Shell. (2002) IEEEtran homepage on CTAN. [Online]. Available:http://www.ctan.org/tex-archive/macros/latex/contrib/supported/IEEEtran/ [Accesed 20 November 2019]
Itulah contoh penulisan daftar pustaka IEEE, dengan mengikuti aturan-aturan tersebut, daftar pustaka yang dibuat akan lebih mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca. Semoga penjelasan ini bermanfaat!
Hai.. perkenalkan saya Andik Arditya. Saya adalah penulis sekaligus admin di ImajiBlog. Saya harap blog yang membagikan pengalaman saya di dunia Teknologi Informasi dan Pendidikan ini bisa bermanfaat dan informatif untuk teman-teman.