10 Contoh Daftar Pustaka Berdasarkan Standar dan Bidang Ilmu

Contoh Daftar Pustaka

Ketika menulis suatu karya ilmiah seperti buku, penelitian, maupun skripsi, tentunya kita perlu menuliskan daftar pustaka ke dalamnya. Penulis harus mampu memahami ketentuan-ketentuan penulisan dari contoh daftar pustaka.

Daftar pustaka bertujuan supaya referensi yang dicantumkan bisa terlihat dengan jelas serta terhindar dari kemungkinan plagiarisme atau penjiplakan karya tulis lainnya.

Ada banyak sekali standar penulisan daftar pustaka dan setiap standar memiliki kaidah-kaidah penulisan yang berbeda dan digunakan untuk bidang ilmu yang berbeda pula. Sebut saja standar penulisan IEEE, APA, Chicago, ASA dan lain-lain.

Contoh Daftar Pustaka

Dari sekian banyak standar penulisan kutipan dan daftar pustaka yang ada, berikut ini adalah contoh beberapa standar daftar pustaka yang umum digunakan berdasarkan style dan bidang ilmu:

  • APA (American Psychological Association): biasanya dipakai di bidang psikologi, pendidikan, dan ilmu sosial.
  • MLA (Modern Language Association): untuk bidang sastra, bahasa, dan budaya.
  • Chicago/Turabian: untuk bidang sejarah, jurnalisme, dan humaniora.
  • IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers): untuk bidang teknik dan ilmu komputer.
  • AMA (American Medical Association): untuk bidang kedokteran dan kesehatan.
  • ACS (American Chemical Society): digunakan dalam bidang kimia.
  • ASA (American Sociological Association): digunakan dalam bidang sosiologi.
  • CSE (Council of Science Editors): untuk bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Daftar pustaka ini berguna untuk menunjukkan daftar referensi yang dipakai sesuai dengan karya ilmiah yang sedang ditulis.

Berikut pengertian dan tujuan daftar pustaka yang saya rangkum dari berbagai sumber:

APA (American Psychological Association)

Standar kutipan APA banyak digunakan dalam bidang psikologi, ilmu sosial, dan pendidikan. Berikut ini adalah aturan utama penulisan APA:

  • Kutipan dalam teks menggunakan nama penulis dan tahun terbitan, seperti (Smith, 2010).
  • Untuk sumber yang memiliki dua penulis, kutipan menggunakan nama kedua penulis dipisahkan oleh kata “dan” atau tanda “&”, seperti (Smith & Johnson, 2012).
  • Untuk sumber yang memiliki tiga atau lebih penulis, kutipan menggunakan nama penulis pertama diikuti dengan kata “et al.”, seperti (Smith et al., 2014).
  • Referensi pada daftar bibliografi menggunakan urutan abjad nama penulis pertama, diikuti dengan tahun terbitan, judul, dan penerbit.

Contoh Daftar Pustaka APA: Merton, R. K. (1973). The sociology of science: Theoretical and empirical investigations. University of Chicago Press.

Baca Juga: Cara Penulisan Daftar Pustaka Menggunakan APA Style

MLA (Modern Language Association)

Standar kutipan MLA banyak digunakan dalam bidang sastra dan humaniora. Aturan utama MLA adalah:

  • Kutipan dalam teks menggunakan nama penulis dan halaman terbitan, seperti (Smith 45).
  • Untuk sumber yang memiliki dua penulis, kutipan menggunakan nama kedua penulis dipisahkan oleh kata “dan”, seperti (Smith dan Johnson 23).
  • Untuk sumber yang memiliki tiga atau lebih penulis, kutipan menggunakan nama penulis pertama diikuti dengan kata “et al.”, seperti (Smith et al. 5).
  • Referensi pada daftar bibliografi menggunakan urutan abjad nama penulis pertama, diikuti dengan judul, penerbit, dan tahun terbitan.

Contoh Daftar Pustaka MLA: Smith, John. The Art of Writing. Penguin, 2010.

Baca Juga: Daftar Pustaka MLA Style, Bagaimana Cara Penulisan Format Ini

Chicago

Standar kutipan Chicago banyak digunakan dalam bidang humaniora, sejarah, dan ilmu sosial. Aturan utama Chicago adalah:

  • Terdapat dua sistem kutipan dalam Chicago, yaitu sistem kutipan catatan kaki (footnote) dan sistem kutipan dalam teks (author-date).
  • Sistem kutipan catatan kaki memungkinkan penulis untuk memberikan keterangan tambahan pada catatan kaki di bagian bawah halaman, sedangkan sistem kutipan dalam teks memberikan informasi kutipan dalam teks dengan nama penulis dan tahun terbitan.
  • Referensi pada daftar bibliografi menggunakan urutan abjad nama penulis pertama, diikuti dengan judul, penerbit, dan tahun terbitan.

Contoh Daftar Pustaka Chicago: Smith, John. The Art of Writing. Penguin, 2010.

Baca Juga: Daftar Pustaka Chicago Style, Berikut Contoh Penulisannya

IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)

Standar kutipan IEEE digunakan pada bidang teknik, sains, dan komputer. Aturan utama IEEE adalah:

  • Kutipan dalam teks menggunakan nomor dalam kurung siku [1], [2], dan seterusnya.
  • Referensi pada daftar bibliografi menggunakan nomor dalam urutan penulisan, nama penulis, judul, nama jurnal atau prosiding, volume, nomor, halaman, dan tahun terbit.

Contoh Daftar Pustaka IEEE: [1] Smith, J., “The Art of Writing,” Journal of Engineering, vol. 5, no. 2, pp. 45-50, 2010.

Baca Juga: Cara Menulis Format IEEE Untuk Daftar Pustaka

AP (Associated Press)

Standar kutipan AP digunakan dalam bidang jurnalistik dan media massa. Aturan utama AP adalah:

  • Kutipan dalam teks menggunakan nama penulis dan tahun terbitan, seperti (Smith, 2010).
  • Untuk sumber yang tidak memiliki penulis, kutipan menggunakan judul artikel atau buku.
  • Referensi pada daftar bibliografi tidak perlu dilampirkan.

Baca Juga: AP (Associated Press), Contoh dan Cara Penulisan Daftar Pustaka

ACS (American Chemical Society)

Standar kutipan ACS digunakan pada bidang kimia. Aturan utama ACS adalah:

  • Kutipan dalam teks menggunakan nomor dalam kurung siku [1], [2], dan seterusnya.
  • Referensi pada daftar bibliografi menggunakan urutan abjad nama penulis pertama, diikuti dengan judul artikel, nama jurnal atau prosiding, volume, nomor, halaman, dan tahun terbit.

Contoh Daftar Pustaka ACS: Smith, J.; Johnson, L. “The Art of Writing.” Journal of Chemistry 5, 2, 45-50, 2010.

AMA (American Medical Association)

Standar kutipan AMA digunakan pada bidang kedokteran dan kesehatan. Aturan utama AMA adalah:

  • Kutipan dalam teks menggunakan nomor dalam kurung siku [1], [2], dan seterusnya.
  • Referensi pada daftar bibliografi menggunakan nomor dalam urutan penulisan, nama penulis, judul artikel, nama jurnal, tahun terbit, volume, nomor, dan halaman.

Contoh Daftar Pustaka AMA: Smith J, Johnson L. The Art of Writing. Journal of Medicine. 2010; 5(2): 45-50.

ASA (American Sociological Association)

Standar kutipan ASA digunakan pada bidang sosiologi dan ilmu sosial lainnya. Aturan utama ASA adalah:

  • Kutipan dalam teks menggunakan nama penulis dan tahun terbitan, seperti (Smith 2010).
  • Untuk sumber yang tidak memiliki penulis, kutipan menggunakan judul artikel atau buku.
  • Referensi pada daftar bibliografi menggunakan urutan abjad nama penulis, judul artikel, nama jurnal atau prosiding, volume, nomor, halaman, dan tahun terbit.

Contoh Daftar Pustaka ASA: Smith, J. The Art of Writing. Journal of Sociology. 2010; 5(2): 45-50.

CSE (Council of Science Editors)

Standar kutipan CSE digunakan pada bidang sains dan teknologi. Aturan utama CSE adalah:

  • Kutipan dalam teks menggunakan nomor dalam kurung siku [1], [2], dan seterusnya.
  • Referensi pada daftar bibliografi menggunakan nomor dalam urutan penulisan, nama penulis, judul artikel, nama jurnal atau prosiding, volume, nomor, halaman, dan tahun terbit.

Contoh Daftar Pustaka CSE: Smith J, Johnson L. The Art of Writing. Journal of Science. 2010; 5(2): 45-50.

Baca Juga: Daftar Pustaka Format CSE Style, Pengertian dan Contohnya

Harvard

Standar kutipan Harvard digunakan pada bidang ilmu sosial, humaniora, dan bisnis. Aturan utama Harvard adalah:

  • Kutipan dalam teks menggunakan nama penulis dan tahun terbitan, seperti (Smith, 2010).
  • Untuk sumber yang tidak memiliki penulis, kutipan menggunakan judul artikel atau buku.
  • Referensi pada daftar bibliografi menggunakan urutan abjad nama penulis, tahun terbitan, judul artikel, nama penerbit, dan tempat terbit.

Contoh Daftar Pustaka Harvad: Smith, J. (2010). The Art of Writing. Oxford University Press, New York.

Baca Juga: Harvard Style, Contoh dan Penulisan Daftar Pustaka

Kesimpulan

Setiap standar kutipan memiliki aturan dan format yang berbeda-beda tergantung pada bidang ilmu yang menjadi fokus. Oleh karena itu, penting bagi penulis untuk memilih standar kutipan yang tepat dan memahami aturan-aturan yang berlaku untuk menghindari kesalahan dalam kutipan sumber.

Daftar pustaka akan memberikan kepercayaan dan keakuratan pada karya ilmiah yang dihasilkan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top